Dibawah ini adalah
beberapa bahasa tubuh yang perlu anda perhatikan ketika berbicara dengan
seseorang :
1. Jangan silangkan kaki dan tangan anda.
Anda mungkin sudah
sering mendengar bahwa menyilangkan tangan atau kaki dapat menunjukkan bahwa
anda tertutup terhadap lawan bicara anda dan ini tidak menciptakan hubungan
pembicaraan yang baik. Bukalah selalu posisi tangan dan kaki anda.
2. Lakukan kontak mata, namun bukan menatapnya.
Dengan
melakukan kontak mata pada lawan bicara anda dapat membuat hubungan pembicaraan
menjadi lebih baik dan anda dapat melihat apakah mereka sedang mendengarkan
anda atau tidak. Namun juga bukan dengan menatapnya (terus menerus), karena
akan membuat lawan bicara anda menjadi gelisah.
Jika anda tidak terbiasa melakukan kontak mata pada lawan bicara anda, memang
anda akan merasakan ketidaknyamanan pada saat pertama kali. Namun lakukan saja
terus dan anda akan terbiasa suatu saat nanti.
3. Buatlah jarak antara kedua kaki anda.
Memberi jarak antara
kedua kaki (tidak dirapatkan) baik dalam posisi berdiri maupun duduk
menunjukkan bahwa anda cukup percaya diri dan nyaman dengan posisi anda.
4. Santaikan bahu anda.
Ketika anda merasa
tegang, anda akan merasakan juga ketegangan di kedua bahu anda. Biasanya
terlihat dari posisi bahu yang sedikit terangkat dan maju ke depan. Cobalah
untuk mengendurkan ketegangan dengan menggerakkan bahu anda dan mundurkan
kembali posisinya ke belakang atau bersandar.
5. Mengangguk ketika lawan bicara anda sedang berbicara.
Mengangguk menandakan
bahwa anda memang sedang mendengarkan. Namun bukan berarti anda mengangguk
berlebihan (terus menerus dan cepat) layaknya burung pelatuk :), karena anda
akan terlihat seperti dibuat-buat.
6. Jangan membungkuk, duduklah dengan tegak.
Membungkuk menandakan
bahwa anda tidak bergairah, dan tegak disini maksudnya adalah tetap dalam
koridor santai, tidak tegang.
7. Condongkan badan, namun jangan terlalu banyak.
Jika
anda ingin menunjukkan bahwa anda tertarik dengan apa yang disampaikan oleh
lawan bicara anda, condongkan sedikit tubuh anda ke arahnya. Namun jangan juga
terlalu condong karena anda terlihat seperti akan meminta sesuatu.
Jika anda ingin menunjukkan bahwa anda cukup percaya diri dan santai,
condongkan sedikit badan anda ke belakang. Namun juga jangan terlalu condong,
karena anda akan terlihat arogan.
8. Tersenyum dan tertawa.
Bercerialah,
jangan terlalu serius. Santai, tersenyum bahkan tertawa jika seseorang
menceritakan sesuatu hal yang lucu. Orang akan cenderung mendengarkan anda jika
anda terlihat sebagai orang yang positif. Namun juga jangan menjadi orang yang
pertama kali tertawa jika anda sendiri yang menceritakan cerita lucu nya,
karena anda akan terkesan gugup dan seperti minta dikasihani.
Tersenyumlah ketika anda berkenalan dengan seseorang, namun jangan pula
tersenyum terus menerus karena anda akan dianggap menyimpan sesuatu dibalik
senyuman anda.
9. Jagalah posisi kepala anda tetap lurus.
Jangan melihat ke
bawah ketika anda berbicara dengan seseorang. Anda akan terlihat seperti tidak
nyaman berbicara dengan lawan bicara anda dan juga terlihat seperti orang yang
tidak percaya diri.
10. Jangan terburu-buru.
Ini bisa berlaku untuk
apa saja. Bagi anda yang mempunyai kebiasaan berjalan dengan cepat, cobalah
sesekali untuk memperlambat jalan anda. Selain anda akan terlihat lebih tenang
dan penuh percaya diri, anda juga akan merasakan tingkat stress anda berkurang.
11. Hindari gerakan-gerakan yang menunjukkan bahwa anda gelisah.
Seperti menyentuh muka
anda, menggoyang-goyangkan kaki anda atau mengetuk-ngetuk jari anda di atas
meja dengan cepat. Gerakan-gerakan semacam itu menunjukkan bahwa anda gugup dan
dapat mengganggu perhatian lawan bicara atau orang-orang yang sedang berbicara
dengan anda.
12. Efektifkan penggunaan tangan anda.
Daripada anda
menggunakan tangan anda untuk hal-hal yang dapat mengganggu perhatian lawan
bicara anda, seperti disebutkan dalam point 11 diatas, lebih baik anda
menggunakan tangan anda untuk membantu menjelaskan apa yang anda sampaikan.
13. Rendahkan gelas minuman anda.
Seringkali kita
berbicara dengan seseorang sambil memegang gelas minum di depan dada kita.
Sikap ini agak kurang baik karena akan membuat ‘jarak’ yang cukup jauh antara
anda dan lawan bicara anda. Rendahkan posisi gelas minuman anda, bahkan jika
perlu anda memegangnya sampai di dekat kaki.
14. Jangan berdiri terlalu dekat.
Dalam
artikel saya : Bagaimana Mengetahui Seseorang Sedang Berbohong, saya sempat mengulas
sedikit bahwa orang yang merubah posisinya menjadi terlalu dekat pada lawan
bicaranya dapat menandakan bahwa ia sedang menyembunyikan sesuatu atau
mempunyai maksud tertentu. Selain itu tentu saja akan membuat lawan bicaranya
menjadi tidak nyaman. Jagalah selalu jarak ’privacy’ antara anda dan lawan
bicara anda.
15. Berkaca.
Dalam
buku-buku mengenai penjualan, saya sering menemukan tentang istilah berkaca
ini. Pada intinya ketika 2 orang terkoneksi dan melakukan hubungan pembicaraan
yang positif, mereka secara tidak sadar akan saling berkaca satu sama lain.
Dalam arti anda akan sedikit meniru bahasa tubuh lawan bicara anda, begitu juga
sebaliknya.
Anda dapat juga melakukan teknik berkaca yang proaktif (dengan sadar) untuk
lebih meningkatkan kualitas hubungan anda dan lawan bicara anda. Sebagai
contoh, jika lawan bicara anda sedikit mencondongkan badannya ke depan, anda
dapat juga mencondongkan badan anda ke depan. Jika lawan bicara anda menaruh
satu tangannya di atas meja, anda juga dapat melakukan hal yang sama. Namun
tetap perlu diingat, jangan melakukan gerakan tiruan dengan jeda waktu yang
sangat singkat dan hampir semua gerakan ditiru. Lawan bicara anda akan melihat
suatu keanehan dan tampak seperti sirkus. :)
16. Jagalah selalu sikap anda.
Apa yang anda rasakan
akan tersalur lewat bahasa tubuh dan dapat menjadi perbedaan yang besar
terhadap kualitas hubungan anda dan lawan bicara anda. Tetaplah jaga sikap yang
positif, terbuka dan santai.
Perlu diingat bahwa
anda dapat merubah bahasa tubuh yang kurang baik, tentu saja selama anda
memahami bahwa untuk menciptakan kebiasaan yang baru memerlukan sebuah proses.
Jangan juga mencoba melakukan semua dengan sekaligus karena akan membuat anda
bingung dan penat.
Fokus saja pada 2-3
bahasa tubuh yang menjadi prioritas anda dan perbaiki terus menerus selama 3-4
minggu. Setelah waktu tersebut anda akan menciptakan suatu kebiasaan yang baru.
Kemudian anda dapat melanjutkannya lagi untuk 2-3 bahasa tubuh berikutnya.